Dua Mesin Ekonomi Desa Tegal Mijin Pastikan UMKM dan Pedagang Kecil Tetap Hidup dan Berkembang
Bondowoso — Desa Tegal Mijin terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi lokal melalui kolaborasi strategis antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa (Kopedes). Sinergi dua lembaga ekonomi desa ini diyakini mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga keseimbangan usaha agar pedagang kecil tetap hidup, tidak terdampak negatif, apalagi sampai “mati suri”.
Direktur BUMDes Tegal Mijin, Heni Erawati, menjelaskan bahwa BUMDes saat ini mengembangkan berbagai unit usaha berbasis hasil peternakan. Di antaranya produksi kerupuk asin khas desa, distribusi beras, serta jaringan pemasaran bagi hasil-hasil pertanian dan peternakan warga. “Kami ingin BUMDes tidak hanya menjadi lembaga usaha, tetapi juga wadah pemberdayaan. Produk peternakan dan hasil desa harus memiliki nilai tambah,” ujarnya.
Di sisi lain, Koperasi Merah Putih Desa Tegal Mijin yang dipimpin Siti Haflatus mengelola beragam layanan ekonomi masyarakat. Mulai dari penjualan sembako, gas elpiji, pupuk, lembaga keuangan mikro (LKM), hingga apotek desa yang membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Menurut Siti Haflatus, kehadiran Kopedes bukan untuk mematikan usaha toko-toko kecil, tetapi justru memperkuat ekosistem ekonomi desa. “Kami melakukan analisa secara berkala agar usaha koperasi tidak tumpang tindih dengan toko atau pedagang kecil di sekitar. Prinsip kami adalah tumbuh bersama,” jelasnya.
Kolaborasi BUMDes dan Kopedes ini dinilai sebagai langkah progresif dalam membangun ekonomi berbasis komunitas. Dengan diferensiasi usaha yang jelas—BUMDes fokus pada pengolahan dan distribusi hasil desa, sementara Kopedes mengelola layanan kebutuhan harian dan keuangan—keduanya menciptakan sinergi yang saling melengkapi.
Pemerintah Desa Tegal Mijin menyambut baik langkah ini dan berharap BUMDes serta Kopedes menjadi dua pilar penting dalam menggerakkan ekonomi desa. “Dengan hadirnya dua mesin ekonomi ini, masyarakat diharapkan menikmati manfaat secara langsung, baik melalui peluang usaha, akses kebutuhan pokok, maupun pendampingan ekonomi,” ungkapnya.
Kolaborasi ini juga diharapkan mampu memperkuat daya saing produk lokal serta membuka lebih banyak ruang investasi di desa. Tegal Mijin kini bergerak menuju desa yang mandiri ekonomi dengan pondasi kelembagaan yang kuat, transparan, dan berdampak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin